Sabtu, 13 November 2010

Tugas 7

1. Jelaskan secara sngkat 5 konsep pemasaran !
Jawab :
1. Konsep Produksi
Konsep produksi menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. Para manejer perusahaan yang berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara besar-besaran. Mereka mengasumsikan bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersediaan produk dan harga yang rendah. Orientasi itu dimaklumi di negara-negara berkembang, dimana konsumen lebih tertarik untuk mendapatkan produk dari pada fiturnya. Orientasi itu juga berguna bila sebuah perusahaan yang ingin memperluas pasar. Konsep ini memiliki kelemahan yaitu produsen menjadi kurang ramah.
2. Konsep Produk
Konsep produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif.
Para manajer di organisasi itu memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan meningkatkan kualitasnya sepanjang waktu. Mereka mengasumsikan bahwa para pembeli mengagumi produk-produk yang dibuat dengan baik serta dapat menghargai mutu dan kinerja. Akan tetapi, para manajer itu kadang-kadang terperangkap dalam kecintaan akan produk mereka dan tidak menyadari apa yang dibutuhkan oleh pasar.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produksi-produksi yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
Konsep itu mengasumsikan bahwa para konsumen umumnya menunjukkan kelembaman atau penolakan pembelian sehingga harus dibujik untuk membeli. Konsep itu juga mengasumsikan bhwa perusahaan memiliki banyak sekali alat penjualan dan promosi yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian.
Kebanyakan perusahaan mempraktekkan konsep penjualan ketika mereka mempunyai kapasitas yang berlebih. Tujuan mereka adalah menjual apa yang dihasilkan mereka dan bukannya menghasilkan apa yang diinginkan pasar.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.
5. Konsep Pemasaran Masyarakat
Konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibanding pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen. Konsep ini menegaskan pentingnya menghindari konflik yang destruktif di dalam masyarakat.

2. Sebutkan dan Jelaskan beda pasar dan pemasaran !
Jawab :
Pemasaran dapat diartikan dengan ”seni menjual produk.” Sedangkan pasar dapat diartikan sebagai “tempat bertemunya produsen dan konsumen.”
- Pasar
Secara tradisional, ”pasar” adalah tempat fisik di mana para pembeli dan penjual berkumpul untuk mempertukarkan barang. Para ahli ekonomi sekarang menggambarkan pasar sebagai kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas sebuah produk atau kelompok produk tertentu (pasar perumahan atau bahan makanan ). Akan tetapi, para pemasar memandang penjual sebagai bagian yang membentuk pasar.
Orang-orang bisnis sering menggunakan istilah pasar untuk meliput berbagai pengelompokan pelanggan. Mereka berbicara tentang pasar kebutuhan (pasar orang yang melakukan diet); pasar produk (pasar sepatu); pasar demografis (pasar orang muda); dan pasar geografis (pasar perancis). Atau, mereka memperluas konsep itu untuk meliputi pasar lain, seperti pasar pemilih (pemberi suara), pasar tenaga kerja, dan pasar donor. Jadi pasar adalah kelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama. Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan/keinginan terterntu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut.
- Pemasaran
adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, menetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.

3. Apa beda kebutuhan dan keinginan berdasarkan konsep inti pemasaran ?
Jawab :
Kebutuhan menggambarkan tuntunan dasar manusia. Kebutuhan adalah keadaan tidak memiliki kebutuhan dasar. Orang membutuhkan makanan, udara, air, pakaian, dan tempat berlindung untuk bisa bertahan hidup. Orang juga sangat membutuhkan rekreasi, pendidikan, dan hiburan. Kebutuhan-kebutuhan itu menjadi keinginan bila diarahkan kepada sasaran-sasaran spesifik yang mingkin dapat memenuhi kebituhan.
Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan. Orang Amerika membutuhkan makanan tetapi menginginkan sepotong hamburger, kentang goreng, dan miniman ringan. Keinginan dibentuk oleh lingkungan masyarakat seseorang.

4. Jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dengan marketing mix ?
Jawab :
Marketing mix adalah suatu strategi marketing yang menekankan bagaimana cara menjual produk seefektif mungkin. Berdasarkan data-data yang diperoleh dan dikumpulkan, baik melalui proses komputerisasi maupun data yang dikoleksi berdasarkan langganan, agar proses penjualan berjalan lancar. Dengan perkataan lain marketing mix adalah merupakan variabek-variabel yang dipergunakan oleh setiap perusahaan, sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen. Jadi marketing mix itu sendiri terdiri atas himpunan variabel-variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mmempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Menurut pendapat D.W. Foster, Bahwa marketing MIX adalah suatu istilah yang menggambarkan seluru unsur pemasaran dan paktor produksi yang dikerahkan guna mencapai tujuan badan usaha, Minsalnya laba, penghasilan, harta yang ditanam, omzet penjualan, dan bagian pasar yang ingin direbut.

http://ab-fisip-upnyk.com/files/Konsep%20Pemasaran.pdf
http://dhonowarkap.blogspot.com/2009/02/prinsip-prinsip-marketing-mix.html

Tugas 6

1. Jelaskan dengan singkat, ada berapa sifat produksi ? Minimal 4 !
Jawab :
Sifat-sifat produksi yaitu
- Selalu barorientasi pada kualitas dan efisiensi.
Kualitas dan efisiensi produk perlu menjadi dasar bagi proses produksi. Dalam era globalisasi persaingan antar produk yang sejenis berjalan sangat ketat, oleh karena itu di dalam proses produksi harus menjaga kualitas produk yang baik sehingga banyak digemari konsumen. Disamping itu, efisiensi perlu ditingkatkan agar dapat menekan biaya produksi menjadi serendah mungkin. Dengan biaya produksi yang rendah, berarti ia dapat menghasilkan barang dengan harga yang murah. BArang yan g harganya murah cendrung akan banyak pembelinya.
- Berani mengambil resiko
Dalam proses produksi, haruslah berani menanggung kerugian jika ternyata hasil usahanya belum memberi keuntungan untuk sementara waktu.
- Mampu menentukan tujuan
Dengan tujuan yang jelas seorang produsen dapat dengan mudah menilai apakah bidang usaha yang digelutinya sesuai dengan tujuan yang dicanangkan.
- Mampu membuat perencanaan dan pengawasan yang efektif
Tanpa ada perencanaan produsen tidak mampu melakukan penetapan prioritas kegiatan dalam memanfaatkan berbagai sumber dan faktor produksi yang dimiliki dalam jumlah yang terbatas. selain itu produsen perlu menciptakan sistem pengawasan yang baik agar perencanaan yang telah dibuat dapat dilakukan tanpa ada penyimpangan

2. Jelaskan dengan singkat pengertian produksi secara umum & ekonomis !
Jawab :
- Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan menjadi keluaran dalam pengrtian secara umumlah istilah produksi dikenal dengan istilah industri seperti industri manufaktur, industri pengolahan hasil pertanian atau agro industri, dan lain-lain.
- Secara ekonomis produksi adalah kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan atau utilitas suatu barang atau jasa.


3. Dalam bidang produksi mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama. Sebutkan dan jelaskan !
Jawab :
- Proses : keputusan –keputusan dalam ketegori ini menentukan fisik atau fasilitas yang dipakai untuk memproduksi barang atau jasa. Mencangkup jenis peralatan atau proses, tata letak peralatan, dan keselurhan fisik pabrik atau fasilitas jasa pelayanan.
- Kapasitas : untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan pada waktu yang tepat. Kapasitas jangka panjang ditentukan oleh besarnya fisik yang dibangun.
- Persediaan : membuat keputusan-keputusan yang menyangkut apa yang dipesan, berapa banyak pemesanan serta kapan pemesanan dilakukan.
- Tenaga kerja : proses produksi menganggap kegiatan untuk menghasilkan produk, baik barang atau jasa. Tenaga kerja mencangkup seleksi pengajian, pelatihan, penempatan, penyeliaan atau supervise.
- Mutu/kualitas : mutu merupakan tanggung jawab yang paling penting yang harus di dukung oleh organisasi secara keseluruhan.

http://2007.Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X.Jakarta:Erlangga
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/93018-7-461763197235.doc
http://agusnuramin.wordpress.com/2010/11/13/pengantar-bisnis-part-6-produksi/

Sabtu, 06 November 2010

Dengan Puisi

Dengan Puisi

Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta
Berbatas cakrawala
Dengan puisi aku mengenag
Keabadian yang akan datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenalkanlah kiranya

(Taufik ismail)

Pemanfaatan Limbah

Pemanfaatan Limbah Zat Pati
Bagi sebagian orang Indonesia, tepung tapioka atau zat pati yang berasal dari ubi kayu alias singkong begitu digemari. Karena itu, tepung tapioka merupakan komoditas yang menarik untuk dikembangkan. Lampung merupakan salah satu daerah yang menjadikan pengolahan tepung tapiokaatau zat pati sebagai industri kecil.
Sayangnya, hasil dan mutu yang mereka dapatkan masih rendah. Belum lagi, limbah zat pati onggok dan elot yang dihasilkan industri rakyat itu sebetulnya masih bisa dimanfaatkan.
Melihat kenyataan inilah Unit Pelaksana Teknis Ethanol Protein Sel Tunggal dan Gula Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (UPTEPGBPPT) mencoba mengembangkan industri rakyat tersebut dengan menerapkan teknologi nirlimbah. Teknologi ini direncanakn sebagai teknologi bersih lingkungan yang bisa meningkatkan mutu dan hasil zat pati untuk industri kecil. BPPT menjelaskan teknologi yang memanfaatkan limbah onggok dan elot itu memiliki kandungan pati dan protein cukup tinggi. Teknologi ini berupa alat sederhana yang dilengkapi lubang-lubang penyaringan. Dengan menggunakan komposisi air yang lebih banyak dan penampungn bak yang lebih besar, terjadilah pengepresan untuk memisahkan zat pati. Limbah yang dikeluarkan pun memperbanyak hasil onggok dan elot yang mengandung serat karbohidrat, yang bisa di manfaatkan sebagai bahan makanan, pakan ternak, bahan obat nyamuk, bahan campuran cat, dan sebagainya. Dengan teknologi ini,, industri kecil ubi kayu diharapa bisa membantu meningkatkan produksi zat pati dan memanfaatkan limbhnya. Sebagai contoh, jika dalam satu hari sebuah industri memproduksi satu sampai dua ton ubi kayu, seperempat limbahnya bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan lain.
Bisnisjakarta

Tugas 5

1. Sebutkan perbedaan dari manajemen dan organisasi ?
Manajemen merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan perencanaan, perorganisasian, penngarahan, pengkordinasian, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya yang lain.
Oranganisasi: bentuk setiap perserikatan orang untuk mencapai tujuan bersama. Yang terdiri dari 3 faktor yaitu adanya sekelompok orang, adanya hubungan dan pembagian kerja diantara orang-orang itu, dan adanya tujuan yang ingin dicapai.

2. Mengapa manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap aktivitas kita ?
Jelaskan !
Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap aktivitas karena manajemen pada hakekatnya meliputi:
1. Mengetahui adanya persoalan
2. Mengindentifikasi persoalan
3. Mengumpulkan fakta, data, dan informasi
4. Menyusun alternatif penyelesaian
5. Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif persoalan
6. Melaksanakan keputusan sercara tindak lanjut.

3. Apa yang dimaksud dengan manajer yang efisien dan manager yang efektif ?
Manajer yang efisien :
Manajer yang bekerja dengan melakukan tugas dengan benar dengan menggunakan jangka waktu yang tepat dan meghasilkan hasil yang optimum.
Manjer yang efektif :
Manajer yang mengerjakan tugas yang benar yang mungkin melakukannnya dengan jangka waktu yang sedikit lama.

4. Apa yang dimaksud dengan prinsip koordinasi itu dan Mengapa prinsip koordinasi tersebut diperlukan ?
Prinsip koordinsai adalah :
Prinsip-prinsip yang diperlukan sebagai suatu pegangan antar individu maupun antar organisasi yang dibedakan menjadi 3 bentuk yaitu : prinsip langsung, prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi, dan hubungan timbal balik diantara faktor-faktor yang ada.

Prinsip koordinasi dilakukan karena dengan menerapkan prinsip koordinasi dapat terjadinya pertukaran gagasan, pendapat, harapan dan sebagainya yang dapat memungkinkan bagi mereka mereka untuk mengadakan hubungan yang baik, sehingga prinsip koordinasi digunakan / diperlukan untuk saling memahami dam membuka kesempatan untuk saling bertukar pikiran / bertukar informasi

5. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam dirimu !
a. Teman Dekat
b. Keinginan yang kuat meraih cita-cita
c. Keyakinan untuk meraih keberhasilan

Buku Pengantar Bisnis Dra. Murti Sumarni - John Soeprihanto edisi ke 5
http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/08/pengertian-efektifitas-dan-efisientitas
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/koordinasi

Selasa, 02 November 2010

Nyanyian Ibu
Anakku,
Kalau hasrat dan damba menggetari darah dan tubuhmu
Melasak dan menggelisah dalam tangisan
Turunlah
Pergilah
Lepas menghambur ke dunia citamu
Tidak hanya mata mengiringi
Darah hatiku akan menetes sebanjir peluh pada tubuh
Dalam keringan bermain kejaran
Dan
Kalau aku dapat luka
Kalau aku dapat duka
Kembalilah
Datanglah
Menangislah sepuas-puasnya
Tumpahkn atas pengakuanku
Kalau tangismu reda sudah
Kembalilah lagi ke dunia citamu
Untuk nanti datang lagi padaku dengan tangismu
Kau tumpahkan atas pengakuanku
Anakku
Kandungan tawamu kulepas ke dunia citamu
Kau dengan tangismu kusambut dalam pangkuan
Kau tumbuh dewasa kusuburi dengan darah
(S.M Ardan)

cerpen

Kambing Hitam
Wajahnya tampan. Nada suaranya rendah. Warna kulitnya putih. Tinggi tubuhnya ideal, satu meter tujuh puluh lima senti. Rambutnya yang hitam ikal senantiasa tersisir rapi. Setiap berjalan, lelaki kekar itu tampak melangkah dengan pasti. Kapan saja ia berbicara apa saja yang terlontar dari mulutnya itu senantiasa meyakinkan. Dia adalah Ferrari yang menjadi incaran banyak wanita.
“Yang membuatku lumpuh adalah tatapan matanya yang bagaikan magnet itu,” ujar Emma, gadis berusia 22 tahun yang bertugas sebagai sekertaris di kantorku.
“Wanita yang tidak tertarik kepadanya pastilah kadar kewanitaanya di bawah standar,” kata Rukmini, ibu muda berputra dua yang lima tahun menjadi kepala bagian perencanaan.
“rasanya saya tiga puluh tahun lebih muda kalau berada didekatnya dan mendengarnya berbicara dengan suara yang lembut itu,” tutur ibu Sukamsi , pensiunan yang bekerja sambilan sebagai tenaga pengajar di bagian pendidikan dan latihan.
“Ah, kalaulah orang seperti itu yang pertama kali memelukku dan membawaku ke ranjang pastilah Mas Handoko tidak akan menjadi suamiku,” Ucap Nasrina, si genit yang shalatnya tetap panuh lima kali sehari.
“Sialan, istriku diam-diam ternyata tertarik kepada dokter muda itu,” gerutu Ruben, kepala bagian yang senang mendengar musik klasik.
Komentar tentang Ferrari bisa menjadi sebuah buku tebal, setebal buku penunjuk telepon, kalau saja ada yang mau manghimpunnya.
Aku kira lelaki lulusan Massaachusetts Institute Of Technology (MIT) itu juga sadar betul, ia dipuja banyak orang, khususnya wanita. Namun..., nah, inilah yang mengagumkanku, ia kelihatan tetap tenang. Senantiasa rendah hati dan siap menolong siapa saja, terasuk Upik yang malas mandi dan tubuhnya selalu menyebabkan aroma yang membuat bulu hidung tegak itu.
Karena sikapnya yang senang melayani siapa saja itu, wanita-wanita di kantorku memasang taktik sendiri agar selalu dapat berdekatan dengan sarjana komunikasi massa itu. Celakanya yang menang tampaknya Upik. Bukan wanita setengah baya dan berambut kribo ini yang mendatangi Ferrari, tetapi Ph.D muda itulah yang sering menghampirinya untuk bertanya sesuatu.
Akibatnya bisa dibayangkan. Emma membentuk kelompok barisan sakit hati. Dalam daftar yang tercatat di buku harianku tersebutlah nama-nama Emma, Rukmini, Nasrina, Tinneke, Betty, Rostina, Zainabun, Arfah, Suti, Kusumawardani, Ayu, dan Tina. Dalam catatanku tersebut pula sejumlah nama yang tampaknya akan bergabung dengan barisan sakit hati. Tentu saja semua wanita.
Si wajah tampan tampaknya tidak sadar apa yang telah terjadi. Ia tetap saja sering bercanda dan makan siang dengan Upik. Upik sendiri tetap tidak berubah. Pakaiannya tetap sembrono dan ia masih terus malas mandi. Sementara itu, gadis-gadis, ibu-ibu muda, ibu-ibu setengah baya, dan seorang janda kelihatan mamperkuat barisan. Barisan sakit hati itu ternyata telah menjadi kekuatan yang tidak dapat disepelekan.
Upik tiba-tiba merasa dirinya dikepung oleh gerombolan musuh yang tampaknya akan melumat dirinya menjadi debu. Celakanya, ia tidak merasa bersalah, ia tidak merasa memusuhi mereka. Ia tidak melakukan kecurangan. Ada apa ? Apa yang tidak sehat di kantor ini ? pikirnya.
Dalam kebingungan seperti itu, ia tidak melakukan intropeksi. Mungkin karena anjuran mereka agar aku mandi dua kali sehari, tidak kuturuti. Barang kali pakaiaku yang sering acak-acakandan berbau lembab karena tidak kering membuat mereka manjauhiku. Mungkin karena mulutku yang selalu berdecap kala makan, membuat mereka menganggap tidak layak untuk berteman denganku. Bisa saja karena rambut kriboku jarang bersentuhan dengan sampo. Atau sebagai gadis kadaluarsa, aku dianggap terlalu tua untuk dijadikan teman.
Hasil intropeksi itu membuahkan hasil secara drastis. Upik tiba-tiba berubah. Tubuhnya kini mengantarkan aroma segar ke mana-mana ke berbagai penjuru kantor karena parfum yang digunakan cukup mahal. Sabun yang menjilat tubuhnya dua kali sehari juga bukan sabun sembarangan. Sampo pun dua hari sekali singgah di rambutnya yang menjadi lurus setelah di permak di salon.
Pakaiannya tersetrika rapi. Bebrapa di antaranya tampaknya baru dan dibuat tampaknya baru dan dibuat berdasarkan pola yang diambil dari majalah wanita. Pokoknya, telah lahir Upik yang baru.
“Tua bangka tidak tahu diri,” komentar Zainabun yang biasanya pendiam.
“Dengan rumput muda itu, dia kira kerut-kerut diwajahnya bisa berkurang” ujar Ayu sengit.
“mbok, cari kek yang masih ketat, jangan yang sudah longgar begitu,” kata Tina kepada Ferrari dengan tenang menyembunyikan cemburunya.
“Walaupun dia ngakunya masih gadis dan gua ini resminya janda, gua pasti bisa menaklukan si bekas kribo itu,” Rostina nyeletuk mengomentari perubahan Upik.
Karena tujuan cerita ini memang bukan mengumpulkan komentar untuk membuktikan betapa hebat reaksi di kantor kami atas perubahan Upik, cukuplah empat orang itu saja yang di kutip. Yang jelas, kantor kami geger karena dua makhluk berlainan jenis dianggap terlibat ‘affair’ yang tidak wajar.
Bagaimana Ferrari ? Pemuda yang akan memasuki usia 27 tahun itu tampaknya berhidung tumpul dan tidak mencium apa yang terjadi. Ia tetap manis dan terlalu sopan, penuh tata krama. Ahli komunikasi massa ini tidak pernah terpancing untuk terlibat dalam omongan yang menyrempet-nyrempet bahaya, khususnya tentang hubungan intim laki-laki dan wanita. Upik pun senantiasa berada didekatnya.
Sebagai pengamat, aku tentu tidak dapat meramalkan situasi bagaimana yang akan timbul di kantor kami. Ternyata aku tidak cukup puas analistis dalam mengamati situasi. Erika mahasiswa ABA (Akademi Bahasa Asing) yang putus kuliah, menanam keyakinan seperti itu dalam diriku. Barangkali dialah satu –satunya wanita di kantor kami yang tidak terbuai atau mabuk tidak tentu sebab karena kehadiran Ferrari.
Gadis manis berkulit hitam ini tetap bekerja dengan penuh dedikasi dan berdisplin. Ia sama sekali tidak berniat bergabung dengan barisan sakit hati atau calon-calon anggota barisan itu.
Sebagai manusia, khususnya sebagai wanita, nalurinya tajam. Ia tahu, Ferrari bukan saja memesona
Banyak orang di kantor kami, tetapi juga diluar. Bahkan, orang-orang yang tidak tidak mengenalnya secara fisik.
Ferrari senang menulis dan tulisan-tulisan tersebar di berbagai media. Setiap kali melontarkan sesuatu masalah, ia senantiasa memaparkannya dengan jernih, jelas, dan sistematis. Bahkan, ia sering menawarkan jalan keluar. Erika yang senang membaca banyak sekali mengetahui buah pikiran Ferrari. Ia kagum pada pemuda itu. Cuma itu barangkali Erika termasuk wanita yang kadar kewanitaannya kurang, kalau meminjam istilah Rukmini.
Memang aneh, Ferrari dan Erika yang diterima di kantor kami pada waktu yang bersamaan, tampak tidak begitu akrab. Keduanya seakan saling tidak memerdulikan. Wanita-wanita di kantor kami juga tidak begitu acuh dengan Erika yang dianggap masih anak kemarin. Semua ini suatu siang aku mengajaknya makan.
“Ada satu hal yang saya tahu, tetapi Anda tidak tahu,” ujar Erika kepadakku suatu pagi.
“Tentang Ferrari ?”
“Ya, dan saya tidak akan mengatakannya kepada Anda. Biar Anda sendiri yang menentukannya.”
Suasana permusuhan antara Upik dan semua teman wanita dikantor kami kecuali dengan Erika tidak mengendur setelah Upik tampil dengan wajah baru. Wajar kalau kemudian ia bingung dan hampir frustasi. Ketika keadaan tidak bersahabat itu semakin tajam, Upik tidak tahan lagi. Ia menangis dan mengadu kepada kepala bagian.
Ruben mengangguk dan berupaya menenangkan Upik.
“Biasa, lelaki tampan seperti itu memang selalu jadi rebutan. Mereka, Cuma iri karena Upiklah yang paling dekat dengan lelaki itu,”
Upik terperanjat, luar biasa. Ketika kedua orang tuanya meninggal serentak dalam suatu kecelakaan, ia terkejut, tetapi, tidak sehebat ketika mendengar kata-kata Ruben itu. “Masya Allah, kiranya itu yang menjadi sebab. Betapa dungunya saya selama ini,” kata Upik sambil meninggalkan Ruben
Keesokan harinya, Upik tampak demostratif sekali. Ia menggandeng tangan Ferrari masuk kantor. Si depan semua orang, ia membetulkan letak kerah kemeja Ferrari yang terlipat. Berbagai tingkah Upik yang mencolok itu membuat teman-teman wanita di kantor mancibir, mendehem bahkan ada yang memaki.
Ketegangan itu mencapai puncaknya ketika Arfah melemparkan gelas berisi kopi ke muka Upik. Arfah merasa dipermalukan di depan Ferrari ketika Upik mengembalikan bekas pekerjaannya yang dianggapnya belum sempurna ke meja Arfah di depan Ferrari. Arfah memaki Upik dengan kata-kata kasar dan jorok.
Di luar dugaan semua orang menyaksikan peristiwa itu, Upik menanggapi peristiwa itu, Upik menanggapi makian itu dengan senyumnya yang paling manis. Ketika Arfah tidak lagi melemparkan makian, Upik menghampiri sarjana komunikasi berwajah tampan itu dan memegang lengannya.
“Fer, barangkali sekaranglah saatnya rahasia itu kau buka. Biar semua orang tahu. Biar semua orang menyadari bahwa aku bukan perempuan gatal seperti yang dituduh.”
Ferrari lalu tampil sebagai juru selamat dan semua orang melongo, menggeleng, dan berdecap tidak percaya. Mereka meminta Ferrari mengulangi yang telah diucapkan itu. Ferrari diam. Ketika itulah, Erika berdiri dan tampil ke depan.
“Mereka bersaudara. Saudara kandung. Mereka hanya dua bersaudara. Ibu Upiklah yang mmbiayai kuliah Ferrari selama ini hingga dia dapat mencapai gelar Ph.D itu. Ibu Upik mengorbankan masa mudanya hanya untuk kepentingan adiknya yang seorang itu. Ia bekerja keras menggantikan fungsi kedua orang tuanya untuk menyelesaikan pendidikan adiknya yang sangat disayanginya itu, selama itu pula ibu Upik menjauhi setiap lelaki dan bertahan bagai karang menghadapi segala godaan. Ferrari tahu itu. Ia kini ingin berbuat apa saja untuk membahagiakan kakanya. Ia lebih melihat kakaknya itu sebagai ibu, bukan sebagai kakak.”
Semua menatap Ferrari dan Upik. Mereka berdua mengangguk.
“Erika mengetahui semua ii karena abangnyalah yang berkali-kali mengajakku menikah dan senantiasa kutolak. Kalau saja ia sabar menunggu hingga Ferrari selesai, ia tidak perlu menikah dua tahun lalu dengan istrinya yang sekarang.” Ujar Upik.
Beberapa hari setelah itu suasana kantor tampak normal kembali seperti dulu sebelum pecah perang dingin. Upik telah diterima kembali di tengah rekan-rekan wanita di kantor kami. Akan tetapi, ketenangan itu tidak berlangsung lama. Perang dingin kini muncul di antara orang-orang yang dulu memusuhi Upik.
Barisan sakit hati ini tadinya besar dan kuat, kini terpecah menjadi sempalan-sempalan kecil dan saling memusuhi. Penyebabnya tetap saja yang dulu. Ferrari