Rabu, 07 Mei 2014

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PADA PT ADARO ENERGY TBK DAN PT WISMILAK INTI MAKMUR TAHUN 2012

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PADA 
PT ADARO ENERGY TBK DAN PT WISMILAK INTI MAKMUR TAHUN 2012
DISUSUN OLEH
4EB13

LISNAWATI                                                24210051

MIRA RUSMANITA                       24210413

RISKA ANDRIANA                                    26210029
RIZQI PUTRI ARIANI                   26210200
RONNY TRIYANTO ALEXS       29210166

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2014


BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan. Lingkungan perusahaan dikelompokan dalam lingkungan makro dan lingkungan industri, faktor-faktor dalam lingkungan makro yang menentukan perusahaan antara lain: kondisi perekonomian secara keseluruhan, inflasi, tingkat suku bunga, tingkat pengangguran dan peraturan pemerintah. Faktor-faktor industri yang mempengaruhi perusahaan antara lain: persaingan, teknologi, dan kekuatan tawar menawar antar perusahaan dengan supplier atau dengan pembeli. Kondisi internal perusahaan itu sendiri juga akan menentukan perusahaan seperti manajemen perusahaan, karyawan perusahaan, dan reputasi perusahaan. pemahaman terhadap kedua faktor di atas (lingkungan makro dan industri), dan faktor internal perusahaan, diperlukan untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan. (Hanafi dan Halim, 2007: 9).
Media yang tepat dipakai untuk menilai kinerja perusaan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau ikhtisar lainnya yang sehingga dapat digunakan untuk membantu  para pemakai di dalam menilai kinerja perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat. Laporan keuangan digunakan oleh manajer untuk meningkatan kinerja, oleh kreditor untuk mengevaluasi kemungkinan dibayarnya pinjaman, dan oleh pemegang saham untuk meramalkan laba , dividen, dan harga saham.
Untuk menilai kinerja perusahaan, diperlukan beberapa tolok ukur. Tolok ukur yang sering digunakan adalah rasio atau indeks, yang mnghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan intreprestasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kinerja perusahaan dibandingkan analisi yang hanya didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio.
Analisis laporan keuangan akan lebih tajam apabila angka-angka keuangan dibandingkan dengan standar tertentu. Standar tersebut dapat berupa, standar internal yang ditetapkan manajemen, perbandingan historis atau membandingkan angka-angka keuangan dengan angka-angka masa sebelumnya, pembandingan dengan perusahaan atau industry sejenis. Tanpa perbandingan, tidak akan diketahui apakah kinerja suatu perusahaan menunjukkan perbaikan atau menunjukkan penurunan.
PT Adaro Energy Tbk adalah Perusahaan Indonesia yang merupakan produsen batu bara terbesar di belahan bumi selatan dan keempat terbesar di dunia. CEO Garibaldi Thohir memiliki kira-kira seperenam saham dari Adaro, senilai lebih dari $ 1 miliar.
Selain di Indonesia kami akan bandingkan dengan salah satu perusahaan besar di Negara lain. Kami memilih sampel dari negara singapore yaitu, PT Wismilak Inti Makmur Tbk merupakan holding dari PT Gelora Djaja (produsen) dan PT Gawih Jaya (distributor). Dengan perjalanan usaha selama lebih dari 50 tahun. Wismilak terus berkembang sebagai perusahaan modern dengan terus mengembangkan teknologi sumber daya manusia dan upaya pemasarannya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka kami akan membandingkan kinerja dari kedua peritel tersebut dalam makalah yang berjudul “Analisis Kinerja Laporan Keuangan Pada PT Adaro Energy Tbk dan PT Wismilak Inti Makmur Tahun 2012”.

1.2              Rumusan Masalah
1.      Bagaimana kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk ?
2.      Bagaimana Kinerja Keuangan PT Wismilak Inti Makmur ?
3.      Bagaimana perbandingan kinerja keuangan PT Adaro energy Tbk dengan PT Wismilak Inti Makmur ?

1.3              Batasan Masalah
Penulis hanya akan menganalisis laporan keuangan periode 1 Januari – 31 Desember 2012.

1.4              Tujuan Masalah
  1. Untuk mengetahui kinerja keuangan dari PT Adaro Energy Tbk.
  2. Untuk mengetahui kinerja keuangan dari PT Wismilak Inti Makmur.
  3. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan dari PT Adaro Energy Tbk dengan PT Wismilak Inti Makmur.

1.5              Kerangka Pemikiran
Analisis yang akan dilakukan terdiri dari 3 jenis, yaitu :
1.      Analisis Profitabilitas
2.      Analisis Likuiditas
3.      Analisis Penilaian Pasar

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2004:2) mengemukakan pengertian laporan keuangan sebagai berikut:
“Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas dari perusahaan tersebut.”
 Menurut Harahap (2002:7) mengemukakan bahwa: “Laporan keuangan adalah merupakan pokok atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan dan juga dapat menggambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan mencapai tujuannya.”
Menurut kami, laporan keuangan adalah Laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status keuangan dari individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan kuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

2.2       Tujuan Laporan Keuangan
Berdasarkan pendapat Ikatan Akuntansi Indonesia (2004), tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
  1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja danperubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi   sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
  2. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.
  3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

2.3       Rasio Keuangan
Menurut pendapat Slamet Munawir (2002), analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi-laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Artinya berdasarkan data-data yang terdapat dalam laporan keuangan baik dari neraca, laporan laba-rugi, maupun kedua-duanya dapat dihitung bermacam-macam jenis rasio yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan untuk kelangsungan hidup perusahaan.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1         Analisis Laporan Keuangan PT Adaro Energy Tbk
1)      Rasio Likuiditas
a)      Current ratio
 Current Ratio    = Aktiva Lancar : Hutang lancar x 100%
 Current Ratio    = 1.413.875.000 : 899.233.000 x 100%
                           = 1,57 %
2)      Rasio Profitabilitas
a)      Net Profit Margin
NPM      = EAT : Penjualan Bersih
               = 887.198 : 18.092.502 = 4,96%

3)      Rasio Pasar
a)      Price Earning Ratio
PER = Harga pasar per lembar saham / Pendapatan per lembar saham = 12,58%
b)      Price To Book Value Ratio
PBV = Harga pasar per saham / Nilai buku per saham = 1,08 %

3.2         Analisis Laporan Keuangan PT Wismilak Inti Makmur
1)        Likuiditas
a.       Current ratio
Current Ratio = Aktiva Lancar : Hutang lancar x 100%
Current Ratio = 1.049.445.256.688 : 508.892.082.591 x 100%
                       = 2,06%
b.      Quick ratio
Quick Ratio = (Aktiva Lancar- Persediaan) : Hutang Lancar
Quick Ratio = (1.409.445.256.688 – 537.167.118.451) : 508.892.082.591
                    = 1,01 %
2)      Rasio Profitabilitas
a.       Net Profit Margin
NPM = EAT : Penjualan Bersih
NPM = 77.301.783.553 : 1.119.062.225.729 = 0,07%
b.      Rerutn On Investment
ROI =  EAT : Total Aktiva
ROI = 77.301.783.553 : 1.207.251.153.900 = 0,06%
3)        Rasio Pasar
a.       Earning Per Share
EPS = (Laba bersih bagi pemegang saham biasa) / jumlah saham beredar
EPS = (77.301.783.553) / 62.996.200.000 = 50,71%
b.      Price Earning Ratio
PER = Harga pasar per lembar saham / Pendapatan per lembar saham = 19,72%
c.       Price To Book Value Ratio
PBV = Harga pasar per saham / Nilai buku per saham = 3,20%

BAB IV
KESIMPULAN

Dari hasil analisis laporan keuangan PT Adaro Energy Tbk,  Current Ratio 1,57 %, NPM  4,96%, PER 12,58%PBV 1,08 %. Dari analisis laporan keuangan PT Wismilak Inti Makmur. Likuiditas Current Ratio 2,06%, Quick Ratio 1,01 %, NPM 0,07%, ROI 0,06%, EPS 50,71%, PER 19,72%, PBV 3,20%.


DAFTAR PUSTAKA

2.      www.Google.com
3.      www.adaroenergy.com 
4.      www.wismilak iti makmur.com

 ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PADA 
PT ADARO ENERGY TBK DAN PT WISMILAK INTI MAKMUR TAHUN 2012
DISUSUN OLEH
4EB13

LISNAWATI                                                24210051

MIRA RUSMANITA                       24210413

RISKA ANDRIANA                                    26210029
RIZQI PUTRI ARIANI                   26210200
RONNY TRIYANTO ALEXS       29210166

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2014


BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan. Lingkungan perusahaan dikelompokan dalam lingkungan makro dan lingkungan industri, faktor-faktor dalam lingkungan makro yang menentukan perusahaan antara lain: kondisi perekonomian secara keseluruhan, inflasi, tingkat suku bunga, tingkat pengangguran dan peraturan pemerintah. Faktor-faktor industri yang mempengaruhi perusahaan antara lain: persaingan, teknologi, dan kekuatan tawar menawar antar perusahaan dengan supplier atau dengan pembeli. Kondisi internal perusahaan itu sendiri juga akan menentukan perusahaan seperti manajemen perusahaan, karyawan perusahaan, dan reputasi perusahaan. pemahaman terhadap kedua faktor di atas (lingkungan makro dan industri), dan faktor internal perusahaan, diperlukan untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan. (Hanafi dan Halim, 2007: 9).
Media yang tepat dipakai untuk menilai kinerja perusaan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau ikhtisar lainnya yang sehingga dapat digunakan untuk membantu  para pemakai di dalam menilai kinerja perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat. Laporan keuangan digunakan oleh manajer untuk meningkatan kinerja, oleh kreditor untuk mengevaluasi kemungkinan dibayarnya pinjaman, dan oleh pemegang saham untuk meramalkan laba , dividen, dan harga saham.
Untuk menilai kinerja perusahaan, diperlukan beberapa tolok ukur. Tolok ukur yang sering digunakan adalah rasio atau indeks, yang mnghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan intreprestasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kinerja perusahaan dibandingkan analisi yang hanya didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio.
Analisis laporan keuangan akan lebih tajam apabila angka-angka keuangan dibandingkan dengan standar tertentu. Standar tersebut dapat berupa, standar internal yang ditetapkan manajemen, perbandingan historis atau membandingkan angka-angka keuangan dengan angka-angka masa sebelumnya, pembandingan dengan perusahaan atau industry sejenis. Tanpa perbandingan, tidak akan diketahui apakah kinerja suatu perusahaan menunjukkan perbaikan atau menunjukkan penurunan.
PT Adaro Energy Tbk adalah Perusahaan Indonesia yang merupakan produsen batu bara terbesar di belahan bumi selatan dan keempat terbesar di dunia. CEO Garibaldi Thohir memiliki kira-kira seperenam saham dari Adaro, senilai lebih dari $ 1 miliar.
Selain di Indonesia kami akan bandingkan dengan salah satu perusahaan besar di Negara lain. Kami memilih sampel dari negara singapore yaitu, PT Wismilak Inti Makmur Tbk merupakan holding dari PT Gelora Djaja (produsen) dan PT Gawih Jaya (distributor). Dengan perjalanan usaha selama lebih dari 50 tahun. Wismilak terus berkembang sebagai perusahaan modern dengan terus mengembangkan teknologi sumber daya manusia dan upaya pemasarannya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka kami akan membandingkan kinerja dari kedua peritel tersebut dalam makalah yang berjudul “Analisis Kinerja Laporan Keuangan Pada PT Adaro Energy Tbk dan PT Wismilak Inti Makmur Tahun 2012”.

1.2              Rumusan Masalah
1.      Bagaimana kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk ?
2.      Bagaimana Kinerja Keuangan PT Wismilak Inti Makmur ?
3.      Bagaimana perbandingan kinerja keuangan PT Adaro energy Tbk dengan PT Wismilak Inti Makmur ?

1.3              Batasan Masalah
Penulis hanya akan menganalisis laporan keuangan periode 1 Januari – 31 Desember 2012.

1.4              Tujuan Masalah
  1. Untuk mengetahui kinerja keuangan dari PT Adaro Energy Tbk.
  2. Untuk mengetahui kinerja keuangan dari PT Wismilak Inti Makmur.
  3. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan dari PT Adaro Energy Tbk dengan PT Wismilak Inti Makmur.

1.5              Kerangka Pemikiran
Analisis yang akan dilakukan terdiri dari 3 jenis, yaitu :
1.      Analisis Profitabilitas
2.      Analisis Likuiditas
3.      Analisis Penilaian Pasar

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2004:2) mengemukakan pengertian laporan keuangan sebagai berikut:
“Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas dari perusahaan tersebut.”
 Menurut Harahap (2002:7) mengemukakan bahwa: “Laporan keuangan adalah merupakan pokok atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan dan juga dapat menggambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan mencapai tujuannya.”
Menurut kami, laporan keuangan adalah Laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status keuangan dari individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan kuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

2.2       Tujuan Laporan Keuangan
Berdasarkan pendapat Ikatan Akuntansi Indonesia (2004), tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
  1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja danperubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi   sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
  2. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.
  3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

2.3       Rasio Keuangan
Menurut pendapat Slamet Munawir (2002), analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi-laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Artinya berdasarkan data-data yang terdapat dalam laporan keuangan baik dari neraca, laporan laba-rugi, maupun kedua-duanya dapat dihitung bermacam-macam jenis rasio yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan untuk kelangsungan hidup perusahaan.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1         Analisis Laporan Keuangan PT Adaro Energy Tbk
1)      Rasio Likuiditas
a)      Current ratio
 Current Ratio    = Aktiva Lancar : Hutang lancar x 100%
 Current Ratio    = 1.413.875.000 : 899.233.000 x 100%
                           = 1,57 %
2)      Rasio Profitabilitas
a)      Net Profit Margin
NPM      = EAT : Penjualan Bersih
               = 887.198 : 18.092.502 = 4,96%

3)      Rasio Pasar
a)      Price Earning Ratio
PER = Harga pasar per lembar saham / Pendapatan per lembar saham = 12,58%
b)      Price To Book Value Ratio
PBV = Harga pasar per saham / Nilai buku per saham = 1,08 %

3.2         Analisis Laporan Keuangan PT Wismilak Inti Makmur
1)        Likuiditas
a.       Current ratio
Current Ratio = Aktiva Lancar : Hutang lancar x 100%
Current Ratio = 1.049.445.256.688 : 508.892.082.591 x 100%
                       = 2,06%
b.      Quick ratio
Quick Ratio = (Aktiva Lancar- Persediaan) : Hutang Lancar
Quick Ratio = (1.409.445.256.688 – 537.167.118.451) : 508.892.082.591
                    = 1,01 %
2)      Rasio Profitabilitas
a.       Net Profit Margin
NPM = EAT : Penjualan Bersih
NPM = 77.301.783.553 : 1.119.062.225.729 = 0,07%
b.      Rerutn On Investment
ROI =  EAT : Total Aktiva
ROI = 77.301.783.553 : 1.207.251.153.900 = 0,06%
3)        Rasio Pasar
a.       Earning Per Share
EPS = (Laba bersih bagi pemegang saham biasa) / jumlah saham beredar
EPS = (77.301.783.553) / 62.996.200.000 = 50,71%
b.      Price Earning Ratio
PER = Harga pasar per lembar saham / Pendapatan per lembar saham = 19,72%
c.       Price To Book Value Ratio
PBV = Harga pasar per saham / Nilai buku per saham = 3,20%

BAB IV
KESIMPULAN

Dari hasil analisis laporan keuangan PT Adaro Energy Tbk,  Current Ratio 1,57 %, NPM  4,96%, PER 12,58%PBV 1,08 %. Dari analisis laporan keuangan PT Wismilak Inti Makmur. Likuiditas Current Ratio 2,06%, Quick Ratio 1,01 %, NPM 0,07%, ROI 0,06%, EPS 50,71%, PER 19,72%, PBV 3,20%.


DAFTAR PUSTAKA

2.      www.Google.com
3.      www.adaroenergy.com 
4.      www.wismilak iti makmur.com