Mengakhiri sebuah hubungan asmara bukan perkara mudah. Rasa takut kehilangan seringkali mengalahkan logika berpikir mereka, yang tengah terjebak dalam sebuah hubungan tak ’sehat’.
Dalam kondisi semacam ini, jangan terbuai dengan ketidakpastian. Beranikan diri membuat keputusan demi kebahagian di masa depan. Jangan pernah ragu untuk membebaskan diri dari perilaku buruk pasangan. Simak tips berikut:
1. Berhenti membela kelakuan buruknya
Kita harus berani membuka mata saat mendengar cerita orang-orang di sekitar yang tengah berusaha menunjukkan perilaku buruk pasangan. Setelah mendengar dan menyaksikan sendiri ulah pasangan, pertimbangkan baik-baik, apakah Anda masih mau mempertahankan hubungan dalam kondisi seperti itu?
2. Jangan buang waktu
Banyak orang takut dianggap sebagai perusak hubungan, sehingga mereka cenderung memilih mempertahankan hubungan yang buruk daripada mengakhirinya.
Jangan berpikir bahwa Anda telah membuat kesalahan dengan memutuskan hubungan. Membuat keputusan dengan meninggalkan hubungan tidak sehat adalah tindakan paling logis yang bisa dilakukan.
3. Ingat pribadi yang dulu
Mereka yang tengah di ambang keretakan hubungan cenderung merasa khawatir tak mampu bertahan hidup ketika kehilangan kekasih. Mereka seolah lupa pernah memiliki masa lajang yang mandiri dengan kehidupan menyenangkan.
Inilah saat yang tepat meninjau perubahan hidup dan bersosialisasi kembali dengan teman-teman yang sempat Anda lupakan. Sebab, banyak wanita yang cenderung meninggalkan sebagian kehidupan sosialnya setelah menjalin hubungan.
4. Memulai hubungan baru jauh lebih baik
Yakinkan diri bahwa menetapkan standar sebelum memulai hubungan baru jauh lebih baik daripada mencoba mengubah seseorang.
Anggap pengalaman buruk yang Anda alami sebagai pembelajaran untuk memulai hubungan baru yang lebih baik. Jangan sampai terikat dengan pasangan yang memiliki perilaku sama buruknya dengan kekasih yang telah Anda putuskan.
“Saya tidak akan pergi dengan seorang pria yang tidak melakukan hal yang ia katakan, pria yang membuat saya merasa bodoh, pria yang menolak untuk berbicara tentang masa depan, pria yang tak pernah punya waktu luang,” penekanan kalimat semacam itu cukup membantu Anda terhindar dari orang yang ’salah’.
5. Percaya ada seseorang yang lebih baik
Jangan putus asa bila mengalami serangkaian hubungan yang berakhir buruk. Bukan berarti semua orang akan berlaku seperti itu. Putus dengan seseorang yang menyakiti hati Anda berarti membuka peluang untuk dekat dengan seseorang yang ‘tepat’.
6. Jangan berharap segera bahagia
Banyak orang yang kembali terjerumus dalam sebuah hubungan yang buruk karena berharap segera bahagia setelah hubungan sebelumnya gagal. Yang harus diperhatikan, Anda meninggalkannya untuk memberi diri kesempatan meraih kebahagiaan.
Setelah mendapati hubungan yang berantakan, perlu waktu untuk membenahi diri kembali, dan tak jarang membutuhkan waktu lama. Berikan diri sendiri waktu sebelum memulai hubungan baru dengan orang lain
Dalam kondisi semacam ini, jangan terbuai dengan ketidakpastian. Beranikan diri membuat keputusan demi kebahagian di masa depan. Jangan pernah ragu untuk membebaskan diri dari perilaku buruk pasangan. Simak tips berikut:
1. Berhenti membela kelakuan buruknya
Kita harus berani membuka mata saat mendengar cerita orang-orang di sekitar yang tengah berusaha menunjukkan perilaku buruk pasangan. Setelah mendengar dan menyaksikan sendiri ulah pasangan, pertimbangkan baik-baik, apakah Anda masih mau mempertahankan hubungan dalam kondisi seperti itu?
2. Jangan buang waktu
Banyak orang takut dianggap sebagai perusak hubungan, sehingga mereka cenderung memilih mempertahankan hubungan yang buruk daripada mengakhirinya.
Jangan berpikir bahwa Anda telah membuat kesalahan dengan memutuskan hubungan. Membuat keputusan dengan meninggalkan hubungan tidak sehat adalah tindakan paling logis yang bisa dilakukan.
3. Ingat pribadi yang dulu
Mereka yang tengah di ambang keretakan hubungan cenderung merasa khawatir tak mampu bertahan hidup ketika kehilangan kekasih. Mereka seolah lupa pernah memiliki masa lajang yang mandiri dengan kehidupan menyenangkan.
Inilah saat yang tepat meninjau perubahan hidup dan bersosialisasi kembali dengan teman-teman yang sempat Anda lupakan. Sebab, banyak wanita yang cenderung meninggalkan sebagian kehidupan sosialnya setelah menjalin hubungan.
4. Memulai hubungan baru jauh lebih baik
Yakinkan diri bahwa menetapkan standar sebelum memulai hubungan baru jauh lebih baik daripada mencoba mengubah seseorang.
Anggap pengalaman buruk yang Anda alami sebagai pembelajaran untuk memulai hubungan baru yang lebih baik. Jangan sampai terikat dengan pasangan yang memiliki perilaku sama buruknya dengan kekasih yang telah Anda putuskan.
“Saya tidak akan pergi dengan seorang pria yang tidak melakukan hal yang ia katakan, pria yang membuat saya merasa bodoh, pria yang menolak untuk berbicara tentang masa depan, pria yang tak pernah punya waktu luang,” penekanan kalimat semacam itu cukup membantu Anda terhindar dari orang yang ’salah’.
5. Percaya ada seseorang yang lebih baik
Jangan putus asa bila mengalami serangkaian hubungan yang berakhir buruk. Bukan berarti semua orang akan berlaku seperti itu. Putus dengan seseorang yang menyakiti hati Anda berarti membuka peluang untuk dekat dengan seseorang yang ‘tepat’.
6. Jangan berharap segera bahagia
Banyak orang yang kembali terjerumus dalam sebuah hubungan yang buruk karena berharap segera bahagia setelah hubungan sebelumnya gagal. Yang harus diperhatikan, Anda meninggalkannya untuk memberi diri kesempatan meraih kebahagiaan.
Setelah mendapati hubungan yang berantakan, perlu waktu untuk membenahi diri kembali, dan tak jarang membutuhkan waktu lama. Berikan diri sendiri waktu sebelum memulai hubungan baru dengan orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar