ANALISIS
KINERJA LAPORAN KEUANGAN PADA
PT ADARO ENERGY TBK DAN PT WISMILAK INTI MAKMUR TAHUN 2012
PT ADARO ENERGY TBK DAN PT WISMILAK INTI MAKMUR TAHUN 2012
DISUSUN
OLEH
4EB13
LISNAWATI 24210051
MIRA RUSMANITA
24210413
RISKA
ANDRIANA 26210029
RIZQI
PUTRI ARIANI 26210200
RONNY
TRIYANTO ALEXS 29210166
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kinerja perusahaan merupakan
suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan
alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya
keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam
periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara
optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan. Lingkungan perusahaan
dikelompokan dalam lingkungan makro dan lingkungan industri, faktor-faktor
dalam lingkungan makro yang menentukan perusahaan antara lain: kondisi
perekonomian secara keseluruhan, inflasi, tingkat suku bunga, tingkat
pengangguran dan peraturan pemerintah. Faktor-faktor industri yang mempengaruhi
perusahaan antara lain: persaingan, teknologi, dan kekuatan tawar menawar antar
perusahaan dengan supplier atau dengan pembeli. Kondisi internal perusahaan itu
sendiri juga akan menentukan perusahaan seperti manajemen perusahaan, karyawan
perusahaan, dan reputasi perusahaan. pemahaman terhadap kedua faktor di atas
(lingkungan makro dan industri), dan faktor internal perusahaan, diperlukan
untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan. (Hanafi dan Halim, 2007: 9).
Media yang tepat dipakai untuk menilai kinerja perusaan
adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan
data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau ikhtisar
lainnya yang sehingga dapat digunakan untuk membantu para pemakai di
dalam menilai kinerja perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.
Laporan keuangan digunakan oleh manajer untuk meningkatan kinerja, oleh
kreditor untuk mengevaluasi kemungkinan dibayarnya pinjaman, dan oleh pemegang
saham untuk meramalkan laba , dividen, dan harga saham.
Untuk menilai kinerja perusahaan, diperlukan beberapa tolok
ukur. Tolok ukur yang sering digunakan adalah rasio atau indeks, yang
mnghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan
intreprestasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik
tentang kinerja perusahaan dibandingkan analisi yang hanya didasarkan atas data
keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio.
Analisis laporan keuangan akan lebih tajam apabila
angka-angka keuangan dibandingkan dengan standar tertentu. Standar tersebut
dapat berupa, standar internal yang ditetapkan manajemen, perbandingan historis
atau membandingkan angka-angka keuangan dengan angka-angka masa sebelumnya,
pembandingan dengan perusahaan atau industry sejenis. Tanpa perbandingan, tidak
akan diketahui apakah kinerja suatu perusahaan menunjukkan perbaikan atau
menunjukkan penurunan.
PT
Adaro Energy Tbk adalah Perusahaan Indonesia yang merupakan produsen batu bara terbesar di belahan bumi selatan dan keempat
terbesar di dunia. CEO Garibaldi Thohir memiliki kira-kira seperenam saham dari Adaro,
senilai lebih dari $ 1 miliar.
Selain di Indonesia kami akan bandingkan dengan salah satu
perusahaan besar di Negara lain. Kami memilih sampel dari negara singapore
yaitu, PT Wismilak Inti Makmur Tbk merupakan holding dari PT Gelora Djaja
(produsen) dan PT Gawih Jaya (distributor). Dengan perjalanan usaha selama
lebih dari 50 tahun. Wismilak terus berkembang sebagai perusahaan modern dengan
terus mengembangkan teknologi sumber daya manusia dan upaya pemasarannya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka kami akan membandingkan
kinerja dari kedua peritel tersebut dalam makalah yang berjudul “Analisis Kinerja Laporan Keuangan Pada PT
Adaro Energy Tbk dan PT Wismilak Inti Makmur Tahun 2012”.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk ?
2. Bagaimana
Kinerja Keuangan PT Wismilak Inti Makmur ?
3. Bagaimana
perbandingan kinerja keuangan PT Adaro energy Tbk dengan PT Wismilak Inti Makmur
?
1.3
Batasan
Masalah
Penulis hanya akan menganalisis laporan
keuangan periode 1 Januari – 31 Desember 2012.
1.4
Tujuan
Masalah
- Untuk mengetahui kinerja keuangan dari PT Adaro Energy
Tbk.
- Untuk mengetahui kinerja keuangan dari PT Wismilak Inti
Makmur.
- Untuk
mengetahui perbandingan kinerja keuangan dari PT Adaro Energy Tbk dengan PT
Wismilak Inti Makmur.
1.5
Kerangka Pemikiran
Analisis
yang akan dilakukan terdiri dari 3 jenis, yaitu :
1. Analisis
Profitabilitas
2. Analisis
Likuiditas
3. Analisis
Penilaian Pasar
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Laporan Keuangan
Menurut
Munawir (2004:2) mengemukakan pengertian laporan keuangan sebagai berikut:
“Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan
atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data
atau aktivitas dari perusahaan tersebut.”
Menurut Harahap (2002:7) mengemukakan
bahwa: “Laporan keuangan adalah merupakan pokok atau hasil akhir dari suatu
proses akuntansi yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai
salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan dan juga dapat
menggambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan mencapai tujuannya.”
Menurut kami, laporan keuangan adalah Laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun
menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status
keuangan dari individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan kuitas, laporan arus kas dan catatan
atas laporan keuangan.
2.2 Tujuan
Laporan Keuangan
Berdasarkan pendapat Ikatan Akuntansi Indonesia (2004),
tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
- Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja danperubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi.
- Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan
bersama oleh sebagian besar pemakainya, yang secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.
- Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah
dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya
yang dipercayakan kepadanya.
2.3 Rasio Keuangan
Menurut pendapat Slamet Munawir (2002), analisa rasio adalah
suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam
neraca atau laporan rugi-laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan
tersebut. Artinya berdasarkan data-data yang terdapat dalam laporan keuangan
baik dari neraca, laporan laba-rugi, maupun kedua-duanya dapat dihitung
bermacam-macam jenis rasio yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam
pengambilan keputusan untuk kelangsungan hidup perusahaan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Analisis Laporan Keuangan PT Adaro
Energy Tbk
1)
Rasio
Likuiditas
a)
Current
ratio
Current
Ratio = Aktiva Lancar : Hutang lancar x
100%
Current
Ratio = 1.413.875.000 : 899.233.000 x
100%
= 1,57 %
2)
Rasio
Profitabilitas
a)
Net
Profit Margin
NPM = EAT : Penjualan Bersih
= 887.198 : 18.092.502 = 4,96%
3)
Rasio
Pasar
a)
Price
Earning Ratio
PER
= Harga pasar per lembar saham / Pendapatan per lembar saham = 12,58%
b)
Price
To Book Value Ratio
PBV = Harga pasar per saham / Nilai
buku per saham = 1,08 %
3.2
Analisis Laporan Keuangan PT
Wismilak Inti Makmur
1)
Likuiditas
a.
Current
ratio
Current
Ratio = Aktiva Lancar : Hutang lancar x 100%
Current
Ratio = 1.049.445.256.688 : 508.892.082.591 x 100%
= 2,06%
b.
Quick
ratio
Quick
Ratio = (Aktiva Lancar- Persediaan) : Hutang Lancar
Quick
Ratio = (1.409.445.256.688 – 537.167.118.451) : 508.892.082.591
= 1,01 %
2) Rasio
Profitabilitas
a.
Net
Profit Margin
NPM
= EAT : Penjualan Bersih
NPM
= 77.301.783.553 : 1.119.062.225.729 = 0,07%
b.
Rerutn
On Investment
ROI
= EAT : Total Aktiva
ROI
= 77.301.783.553 : 1.207.251.153.900 = 0,06%
3)
Rasio Pasar
a.
Earning
Per Share
EPS
= (Laba bersih bagi pemegang saham biasa) / jumlah saham beredar
EPS
= (77.301.783.553) / 62.996.200.000 = 50,71%
b.
Price
Earning Ratio
PER
= Harga pasar per lembar saham / Pendapatan per lembar saham = 19,72%
c.
Price
To Book Value Ratio
PBV =
Harga pasar per saham / Nilai buku per saham = 3,20%
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil analisis laporan keuangan
PT Adaro Energy Tbk, Current
Ratio 1,57 %, NPM 4,96%, PER 12,58%, PBV 1,08 %. Dari analisis laporan keuangan PT Wismilak Inti Makmur. Likuiditas Current Ratio 2,06%, Quick Ratio 1,01 %,
NPM 0,07%, ROI 0,06%,
EPS
50,71%, PER 19,72%, PBV
3,20%.
DAFTAR PUSTAKA
2. www.Google.com
3. www.adaroenergy.com
4. www.wismilak iti makmur.com
ANALISIS
KINERJA LAPORAN KEUANGAN PADA
PT ADARO ENERGY TBK DAN PT WISMILAK INTI MAKMUR TAHUN 2012
DISUSUN
OLEH
4EB13
LISNAWATI 24210051
MIRA RUSMANITA
24210413
RISKA
ANDRIANA 26210029
RIZQI
PUTRI ARIANI 26210200
RONNY
TRIYANTO ALEXS 29210166
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kinerja perusahaan merupakan
suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan
alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya
keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam
periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara
optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan. Lingkungan perusahaan
dikelompokan dalam lingkungan makro dan lingkungan industri, faktor-faktor
dalam lingkungan makro yang menentukan perusahaan antara lain: kondisi
perekonomian secara keseluruhan, inflasi, tingkat suku bunga, tingkat
pengangguran dan peraturan pemerintah. Faktor-faktor industri yang mempengaruhi
perusahaan antara lain: persaingan, teknologi, dan kekuatan tawar menawar antar
perusahaan dengan supplier atau dengan pembeli. Kondisi internal perusahaan itu
sendiri juga akan menentukan perusahaan seperti manajemen perusahaan, karyawan
perusahaan, dan reputasi perusahaan. pemahaman terhadap kedua faktor di atas
(lingkungan makro dan industri), dan faktor internal perusahaan, diperlukan
untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan. (Hanafi dan Halim, 2007: 9).
Media yang tepat dipakai untuk menilai kinerja perusaan
adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan
data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau ikhtisar
lainnya yang sehingga dapat digunakan untuk membantu para pemakai di
dalam menilai kinerja perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.
Laporan keuangan digunakan oleh manajer untuk meningkatan kinerja, oleh
kreditor untuk mengevaluasi kemungkinan dibayarnya pinjaman, dan oleh pemegang
saham untuk meramalkan laba , dividen, dan harga saham.
Untuk menilai kinerja perusahaan, diperlukan beberapa tolok
ukur. Tolok ukur yang sering digunakan adalah rasio atau indeks, yang
mnghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan
intreprestasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik
tentang kinerja perusahaan dibandingkan analisi yang hanya didasarkan atas data
keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio.
Analisis laporan keuangan akan lebih tajam apabila
angka-angka keuangan dibandingkan dengan standar tertentu. Standar tersebut
dapat berupa, standar internal yang ditetapkan manajemen, perbandingan historis
atau membandingkan angka-angka keuangan dengan angka-angka masa sebelumnya,
pembandingan dengan perusahaan atau industry sejenis. Tanpa perbandingan, tidak
akan diketahui apakah kinerja suatu perusahaan menunjukkan perbaikan atau
menunjukkan penurunan.
PT
Adaro Energy Tbk adalah Perusahaan Indonesia yang merupakan produsen batu bara terbesar di belahan bumi selatan dan keempat
terbesar di dunia. CEO Garibaldi Thohir memiliki kira-kira seperenam saham dari Adaro,
senilai lebih dari $ 1 miliar.
Selain di Indonesia kami akan bandingkan dengan salah satu
perusahaan besar di Negara lain. Kami memilih sampel dari negara singapore
yaitu, PT Wismilak Inti Makmur Tbk merupakan holding dari PT Gelora Djaja
(produsen) dan PT Gawih Jaya (distributor). Dengan perjalanan usaha selama
lebih dari 50 tahun. Wismilak terus berkembang sebagai perusahaan modern dengan
terus mengembangkan teknologi sumber daya manusia dan upaya pemasarannya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka kami akan membandingkan
kinerja dari kedua peritel tersebut dalam makalah yang berjudul “Analisis Kinerja Laporan Keuangan Pada PT
Adaro Energy Tbk dan PT Wismilak Inti Makmur Tahun 2012”.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk ?
2. Bagaimana
Kinerja Keuangan PT Wismilak Inti Makmur ?
3. Bagaimana
perbandingan kinerja keuangan PT Adaro energy Tbk dengan PT Wismilak Inti Makmur
?
1.3
Batasan
Masalah
Penulis hanya akan menganalisis laporan
keuangan periode 1 Januari – 31 Desember 2012.
1.4
Tujuan
Masalah
- Untuk mengetahui kinerja keuangan dari PT Adaro Energy
Tbk.
- Untuk mengetahui kinerja keuangan dari PT Wismilak Inti
Makmur.
- Untuk
mengetahui perbandingan kinerja keuangan dari PT Adaro Energy Tbk dengan PT
Wismilak Inti Makmur.
1.5
Kerangka Pemikiran
Analisis
yang akan dilakukan terdiri dari 3 jenis, yaitu :
1. Analisis
Profitabilitas
2. Analisis
Likuiditas
3. Analisis
Penilaian Pasar
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Laporan Keuangan
Menurut
Munawir (2004:2) mengemukakan pengertian laporan keuangan sebagai berikut:
“Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan
atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data
atau aktivitas dari perusahaan tersebut.”
Menurut Harahap (2002:7) mengemukakan
bahwa: “Laporan keuangan adalah merupakan pokok atau hasil akhir dari suatu
proses akuntansi yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai
salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan dan juga dapat
menggambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan mencapai tujuannya.”
Menurut kami, laporan keuangan adalah Laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun
menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status
keuangan dari individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan kuitas, laporan arus kas dan catatan
atas laporan keuangan.
2.2 Tujuan
Laporan Keuangan
Berdasarkan pendapat Ikatan Akuntansi Indonesia (2004),
tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
- Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja danperubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi.
- Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan
bersama oleh sebagian besar pemakainya, yang secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.
- Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah
dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya
yang dipercayakan kepadanya.
2.3 Rasio Keuangan
Menurut pendapat Slamet Munawir (2002), analisa rasio adalah
suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam
neraca atau laporan rugi-laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan
tersebut. Artinya berdasarkan data-data yang terdapat dalam laporan keuangan
baik dari neraca, laporan laba-rugi, maupun kedua-duanya dapat dihitung
bermacam-macam jenis rasio yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam
pengambilan keputusan untuk kelangsungan hidup perusahaan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Analisis Laporan Keuangan PT Adaro
Energy Tbk
1)
Rasio
Likuiditas
a)
Current
ratio
Current
Ratio = Aktiva Lancar : Hutang lancar x
100%
Current
Ratio = 1.413.875.000 : 899.233.000 x
100%
= 1,57 %
2)
Rasio
Profitabilitas
a)
Net
Profit Margin
NPM = EAT : Penjualan Bersih
= 887.198 : 18.092.502 = 4,96%
3)
Rasio
Pasar
a)
Price
Earning Ratio
PER
= Harga pasar per lembar saham / Pendapatan per lembar saham = 12,58%
b)
Price
To Book Value Ratio
PBV = Harga pasar per saham / Nilai
buku per saham = 1,08 %
3.2
Analisis Laporan Keuangan PT
Wismilak Inti Makmur
1)
Likuiditas
a.
Current
ratio
Current
Ratio = Aktiva Lancar : Hutang lancar x 100%
Current
Ratio = 1.049.445.256.688 : 508.892.082.591 x 100%
= 2,06%
b.
Quick
ratio
Quick
Ratio = (Aktiva Lancar- Persediaan) : Hutang Lancar
Quick
Ratio = (1.409.445.256.688 – 537.167.118.451) : 508.892.082.591
= 1,01 %
2) Rasio
Profitabilitas
a.
Net
Profit Margin
NPM
= EAT : Penjualan Bersih
NPM
= 77.301.783.553 : 1.119.062.225.729 = 0,07%
b.
Rerutn
On Investment
ROI
= EAT : Total Aktiva
ROI
= 77.301.783.553 : 1.207.251.153.900 = 0,06%
3)
Rasio Pasar
a.
Earning
Per Share
EPS
= (Laba bersih bagi pemegang saham biasa) / jumlah saham beredar
EPS
= (77.301.783.553) / 62.996.200.000 = 50,71%
b.
Price
Earning Ratio
PER
= Harga pasar per lembar saham / Pendapatan per lembar saham = 19,72%
c.
Price
To Book Value Ratio
PBV =
Harga pasar per saham / Nilai buku per saham = 3,20%
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil analisis laporan keuangan
PT Adaro Energy Tbk, Current
Ratio 1,57 %, NPM 4,96%, PER 12,58%, PBV 1,08 %. Dari analisis laporan keuangan PT Wismilak Inti Makmur. Likuiditas Current Ratio 2,06%, Quick Ratio 1,01 %,
NPM 0,07%, ROI 0,06%,
EPS
50,71%, PER 19,72%, PBV
3,20%.
DAFTAR PUSTAKA
2. www.Google.com
3. www.adaroenergy.com
4. www.wismilak iti makmur.com